Friday, January 11, 2008

E L I S Y A

Elisya, bukan nama orang. Elisya juga bukan nama butik pakaian mahal. Elisya adalah nama suatu tempat yang berasal dari kata “Ellysium” yang berarti “Surga.” Elisya tak akan ada di dalam peta manapun. Ia ada didalam diri kita sendiri. Di dalam jiwa-jiwa yang tak pernah diam. Elisya berada di dalam benak seseorang yang tak pernah berhenti bermimpi. Orang-orang yang terus menghidupkan jiwanya dengan cita-cita dan obsesi. Kamu tahu tempat ini seperti apa? Akan kuceritakan...

Udara cukup sejuk di daerah ini. Tidak perlu mengenakan jaket anorak. Cukup sweater atau kemeja flannel. Bukit-bukit hijau membentang berlapis-lapis ke segala arah. Di beberapa perbatasan antar bukit, terdapat hutan-hutan kecil. Pohon-pohon pinus yang berdiri tegar namun cantik. Rumput cukup tinggi dengan sebatas lutut. Diatas? Jangan kuatir! Karena payung biru besar membentang begitu luas hingga ke ujung horizon. Sementara matahari menjadi pemain tunggal dalam kubah biru yang maha luas.

Tidak jauh ke utara, sebuah sungai kecil mengalir lincah berliku disela-sela bukit. Airnya tidak deras namun gemericiknya terdengar hingga dibalik semak. Bunyinya menenangkan dan menjernihkan. Jika kamu berdiri dikaki bukit yang menghadap ke sungai, maka kamu akan mengerti kenapa Tuhan begitu Maha Besar. Kamu akan meneteskan air mata dan merasa kecil diantara galeri yang maha dahsyat ini.

Aku sering ke tempat ini di waktu tertentu. Disini seperti ada kekuatan yang menghentikan waktu. Disini, apa yang tidak mungkin terjadi akan terjadi begitu kamu memejamkan mata. Apa yang ingin kamu lihat akan berwujud nyata dalam seketika.

Pelan-pelan aku merasakan desiran yang sangat sejuk. Aku berjalan terus hingga menyeberangi tiga buah bukit. Tak ada habisnya keindahan ini. Sejauh aku melihat, hanya keajaiban yang ada di depan mataku.

Aku tidak ingin kembali. Aku ingin menenggelamkan diri dalam ketenangan luar biasa ini. Aku akan memejamkan mataku sejenak dan merasakan betapa aku begitu kecil ditengah karya agung ini.

1 comment:

Anonymous said...

damnn...!!

narasi yang "whuanjrit" bagus banget om *geleng2 kepala*

Powered By Blogger