Tuesday, April 10, 2007

Just Close Your Eyes & Open Your Mind

Pada awalnya saya kira film "Bridge of Therabithia" adalah film yang penuh dengan adegan animasi dari awal hingga akhir. Ternyata saya sedikit keliru karena adegan animasi dengan spesial efek fantasi hanya diperlihatkan dari tengah hingga akhir film saja. Tapi yang membuat saya begitu tersentuh ketika menyaksikan film ini adalah inti dari ceritanya sendiri.

Film ini berkisah tentang petualangan dua anak remaja yang bernama Jesse dan Leslie. Jesse adalah remaja lelaki yang tidak pandai bergaul disekolahnya. Bahkan beberapa temannya sering menggodanya dan mengerjainya. Namun dibalik sifat diamnya ternyata Jesse menyimpan bakat luar biasa dalam hal seni lukis. Ia sering secara diam-diam menggambar tokoh-tokoh pahlawan negeri dongeng yang ada dalam imajinasinya. Bahkan hampir seluruh waktu luangnya digunakan untuk melukis dan menggambar. Ia lebih suka mengerjakan hobbynya daripada bermain dengan teman-temannya. Sedangkan Leslie adalah seorang gadis remaja tomboy yang menjadi murid baru dikelas Jesse. Seperti juga Jesse, Leslie menemukan kesulitan untuk mendapatkan teman di sekolah itu. Tetapi Leslie memiliki bakat luar biasa dalam bidang tulis-menulis. Ibunya adalah seorang penulis dan profesi ibunya itulah yang ternyata menjadi pendorong Leslie untuk mencintai dunia tulis-menulis. Dan seperti juga Jesse, Leslie senang menggunakan imajinasinya untuk melepas diri dari rutinitas yang membosankan. Perlahan, Jesse dan Leslie menjadi teman yang sangat akrab dan kebetulan juga ternyata Leslie adalah tetangga baru Jesse. Suatu hari ketika mereka pulang sekolah, mereka bermain kedalam hutan yang berada dibelakang rumah mereka dan secara tak sengaja mereka menemukan suatu hutan ajaib. Hutan dimana imajinasi mereka dapat tumbuh dan hidup bersama dengan mereka. Untuk memasuki hutan tersebut, jalan satu-satunya adalah dengan melintasi sebuah sungai kecil yang yang hanya bisa diseberangi dengan berayun menggunakan seutas tambang yang diikat pada sebuah pohon disamping sungai itu. Leslie dan Jesse kemudian membangun sebuah rumah pohon di hutan itu dan menjadikannya sebagai pos pertahanan mereka dari serangan troll raksasa dan makhluk-makhluk lain dari pangeran kegelapan. Semakin lama, hutan tersebut menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Troll raksasa, para warrior yang berbentuk capung, burung-burung monster adalah makhluk-makhluk yang akrab dengan kehidupan mereka di hutan itu. Hingga suatu hari Leslie mendapat kecelakaan di hutan itu dan meninggal. Tali yang digunakan untuk menyeberang ke hutan ajaib ternyata putus dan Leslie tercebur ke sungai. Jesse sangat terpukul dengan kejadian itu dan merasa sangat kehilangan sahabatnya. Ia lalu membangun sebuah jembatan untuk mengenang sahabatnya dan menggantikan tali yang putus itu.

Secara keseluruhan, cerita film ini datar dan biasa saja. Namun ada adegan yang begitu menginspirasikan saya. Ketika Leslie sedang menatap pemandangan dari puncak sebuah pohon, ia mengatakan pada Jesse, "Lihatlah semua gunung dan lautan itu adalah milik kita." Jesse hanya bisa menjawab, "Lautan yang mana? aku tak melihat apapun." "Tutuplah matamu dan bukalah pikiranmu. Maka kau akan melihat apa yang kulihat," jawab Leslie. Jesse pun menutup matanya dan kemudian membukanya kembali. Lalu kemudian pemandangan yang begitu menakjubkan terhampar di depannya. Sebuah pemandangan yang belum pernah dilihat Jesse sebelumnya. Ucapan yang sama juga dikatakan Jesse kepada adiknya ketika ia mengajak adiknya masuk hutan ajaib itu. "Just close your eyes and open your mind. Then, you will get what you want."

Disini, kekuatan pikiran dan imajinasi terbukti begitu kuat. Jauh melebihi kekuatan fisik yang penuh dengan keterbatasan. Kita sering berniat untuk mempelajari suatu ilmu bela diri, kekebalan tubuh dan bahkan ilmu nujum selipun hanya untuk sekedar ingin meraih apa yang kita inginkan dengan jalan singkat. Tetapi ilmu-ilmu tersebut memiliki batasan. Kekuatan pikiran tidak memiliki batasan. Ia hanya terikat pada nurani. Nelson Mandela justru banyak menulis buku ketika berada di penjara. Napoleon selalu mengatakan "aku adalah kaisar Perancis" meskipun dia dibuang di pulau Elba. Colombus tak menghentikan usahanya membuat peta dunia meskipun dia di penjara. Jenderal Sudirman berhasil memimpin gerilya dari balik tandu dan dalam kondisi fisiknya yang begitu lemah.

Kekuatan pikiran dan imajinasi juga terbukti mampu mengubah peradaban dunia. Kita mungkin tidak akan bisa menikmati pesawat udara jika tidak ada mimpi Icarus. Kebenaran Al-Quran tentang alam semesta tidak akan terbukti jika tidak ada Galileo Galilei dan Stephen Hawkings. Jika John F Kennedy tidak mengatakan "By the end of the decade we will put man on the moon," mungkin hingga sekarang kita tidak tahu wajah bulan yang sesungguhnya, bolongnya atmosfir bumi karena polusi kendaraan dan teknologi ramalan cuaca.

Kemampuan imajinasi manusia telah terbukti dapat merubah peradaban dunia, menemukan apa yang tersembunyi, menggali dan menggali rahasia Illahi yang belum kita pelajari. Semua hanya berawal dari.. "Just close your eyes and Open your mind."

No comments:

Powered By Blogger